Pintu Pintu Rejeki

Habib Luthfi dan KH Abdul Ghofur

Secara umum rezeki adalah segala pemberian yang dapat dimanfaatkan, baik material maupun spiritual, dunia maupun akhirat. artinya, makanan, pakaian, rumah, kendaraan, kesehatan adalah rezeki dan kecerdasan, ilmu dan hikmah adalah rezeki pula.
Orang kaya harta tetapi enggan membayar zakat dan menolong orang yang kekurangan adalah contoh orang yang kaya rezeki lahiriah tetapi miskin rezeki batiniah. Orang yang kekurangan makanan dan pakaian, tidak mempunyai tempat tinggal dan kendaraan, tubuhnya pun penyakitan tetapi hatinya selalu bersabar, tidak pernah mengeluh bahkan selalu taat kepada Allah swt dan bersyukur adalah contoh orang yang miskin rezeki lahiriah tetapi kaya rezeki batiniah.
Orang yang kaya harta tetapi tidak bersyukur bahkan bermaksiat kepada Allah Ta’ala adalah contoh orang yang kaya rezeki duniawi tetapi bakal miskin rezeki di akherat nanti.
Dari sudut pandang agama, dengan mengamati dalil-dalil al-Quran dan hadits Nabi saw, kita dapat menyimpulkan bahwa rezeki seseorang mungkin saja meluas (bertambah) atau justru menyempit (berkurang)
" Allah meluaskan rezeki siapa saja yang Ia kehendaki dan menyempitkan (rezeki siapa saja yng Ia kehendaki)…" (QS.13: 26)
"Dan Allah memberikan rezeki kepada siapa yang ia kehendaki tanpa batas." (QS.24: 38)
"Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Ia akan mengadakan baginya jalan keluar (dari kesulitan) dan memberinya rezeki dari arah yang tidak diduga." (QS.65: 2-3)

Abu Hurairah ra meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,
"Barang siapa suka rezekinya diluaskan dan umurnya dipanjangkan hendaklah ia menyambung silaturahmi." (HR. al-Bukhari dan Muslim)
Tsauban ra meriwayatkan, Nabi saw bersabda,
" Tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaktian (al-birr) dan tidak ada yang dapat menolak takdir (al-qadr) kecuali doa. Seseorang itu benar-benar terhalang dari rezeki karena dosa yang ia perbuat." (HR. Ibnu Majah dan al-Hakim, al-Hakim berkata: sanadnya sahih)

Di antara ulama ada yang membagi rezeki menjadi empat macam:

1.Rezeki yang sudah dijamin
Ketika janin dalam kandungan berusia 120 hari maka Allah Ta’ala mengutus malaikat untuk meniupkan ruh ke janin tersebut dan mencatatkan empat hal, yaitu: umur, rezeki, perbuatan dan suka dukanya.
Rezeki yang dicatat ini adalah rezeki yang dijamin pasti akan didapatkan oleh orang tersebut karena bersesuaian dengan umurnya. Jika rezeki ini habis maka ajal pun tiba, atau jika sudah datang ajal maka rezeki ini pun habis
Jabir bin Abdullah ra meriwayatkan bahwa Rasulullah saw bersabda," Janganlah kalian menganggap rezeki datang terlambat karena seorang hamba tidak akan mati hingga rezeki yang menjadi haknya sampai kepadanya. Oleh karena itu baguskanlah usaha, ambillah yang halal dan tinggalkan yang haram." (HR. Ibnu Hibban, berkata al-Arnauth: sanadnya sahih menurut kriteria Imam Muslim)

2. Rezeki yang digantungkan pada usaha (kasab)
Rezeki jenis ini merupakan karunia Allah (fadhullâh) yang diberikan kepada siapa yang mencarinya. Allah Ta’ala menciptakan tangan dengan tujuan tertentu, demikian pula kaki, mata, telinga, mulut dan otak bahkan langit dan bumi. Jika kita menggunakan ciptaan-ciptaan tadi sesuai tujuan penciptaannya maka itu merupakan bagian dari ungkapan syukur.
Syukur ini pasti mengundang datangnya nikmat. Semakin optimal seseorang mengaktualisasikan potensi yang Allah berikan padanya semakin banyak pula curahan rezeki terlimpah padanya.
Karena itu meminta-minta adalah hal tercela dalam pandangan agama, kecuali bagi orang yang benar-benar miskin, bangkrut usahanya sampai ia bisa bangkit kembali dan orang yang dililit hutang. Selebihnya, orang harus bekerja menjemput karunia Allah Ta’ala, apalagi jika tubuhnya sehat dan kuat.

3. Rezeki yang dijanjikan
Rejeki jenis ini biasanya dikaitkan dengan suatu amal tertentu, misalnya sedekah, silaturahmi, niat yang benar, istighfar dan lain sebagainya. Apalagi rezeki yang bakal diterima di akherat nanti sangat tergantung dari amal-amal yang telah dilakukan oleh seseorang.
Point ini yang pada pembicaraan ke depan akan diperdalam guna meneliti amal-amal yang kiranya dapat membuka pintu-pintu rezeki.

4.Rezeki dari arah yang tidak diduga
Rezeki sebenarnya termasuk bagian dari rezeki yang dijanjikan tetapi karena keistimewaannya maka tidak salah jika dimasukkan dalam bagian tersendiri. Hanya ada dua amal yang dapat mengundang datangnya rezeki dari arah yang tidak diduga ini, pertama yang disebutkan dalam al-Quran, yaitu: Takwa dan yang kedua yang disebutkan melalui al-Hadits, yaitu: melanggengkan (dawam) istighfar.

AMAL-AMAL PEMBUKA PINTU REZEKI
Sebagaimana kita imani dan kita yakini bahwa Allah swt telah menjamin rejeki semua hamba-Nya. Hanya saja perlu kita ketahui juga bahwa rejeki itu memiliki  pintu. Bagaimana caranya?
Tentu Allah swt telah mengajarkan caranya kepada Rasul-Nya. Sebagai tambahan ilmu, rejeki itu ada dua macam. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata bahwa rejeki itu ada dua macam: Rejeki yang datang dan rejeki yang mesti didatangi.

Al-Imam al-Suyûthî (semoga Allah merahmatinya) menulis tentang cara-cara membuka pintu rezeki berdasarkan hadits-hadits dalam sebuah risalah berjudul Hushûl al-Rifq bi ushûl al-Rizq. Beliau membagi menjadi dua
a. Dzikir dan doa
b. Perbuatan

A.Dzikir dan doa
1. Membaca  Alhamdulillah
Abu Hurairah ra meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
" Barang siapa yang Allah pakaikan baginya kenikmatan hendaklah banyak mengucapkan alhamdulillah. Barang siapa yang banyak dosanya hendaklah beristighfar kepada Allah. Dan barang siapa yang lambat datang rezekinya hendaklah banyak mengucapkan lâ hawla walâ quwwata illâ billâh (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah)." (HR. al-Thabrani di al-Awsath)

Asad Ibn Wâdi’ah ra meriwayatkan, Nabi saw bersabda,
" Barang siapa mengucapkan lâ hawla walâ quwwata illâ billâhil ’aliyyil ’azhîm (tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung) sebanyak 100 X setiap hari maka akan dilindungi dari kefakiran selamanya." (HR. Ibn Abi al-Dunyâ)

2. Membaca  lâa ilâha illallâh al-malikul haqqul mubîn
Abu al-Nu’aim meriwayatkan dari Malik bin Anas dan al-Dailami dalam musnad al-Firdaus dari ’Ali ra, Nabi saw bersabda,
" Barang siapa setiap hari membaca lâ ilâha illallâh al-malikul haqqul mubîn (tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Benar lagi Maha Nyata) sebanyak 100 X, maka bacaan itu akan menjadi keamanan dari kefakiran dan menjadi penenteram dari rasa takut dalam qubur." (HR. Abu Nu’aim dan al-Dailami)

3. Melanggengkan (dawam) beristighfar
Ibn ’Abbas ra meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
" Barang siapa melanggengkan istighfar niscaya Allah melapangkan segala kesempitan hidupnya, mengeluarkan ia dari segala kesusahan dan memberikan ia rezeki dari arah yang tidak diduganya." (HR. Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majah)

4. Membaca surat al-Ikhlas ketika masuk rumah
Ibn Mas’ud meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
" Barang siapa yang membaca qul huwallâhu ahad…(surat-al ikhlas) ketika masuk rumah maka (berkah bacaan) menghilangkan kefakiran dari penghuni rumah dan tetangganya."(HR. al-Thabrani)

5. Membaca surat al-Waqi’ah setiap malam
Ibn Mas’ud ra meriwayatkan: Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,"
Barang siapa membaca surat al-Waqi’ah setiap malam maka tidak akan ditimpa kesempitan hidup." (HR. al-Baihaqi dalam Syu’ab al-Iman)
Anas ra meriwayatkan, Rasulullah saw bersabda,
" Surat al-Waqi’ah adalah surat kekayaan  karena itu bacalah dan ajarkanlah surat itu pada anak-anak kalian."(HR. Ibn Mardawiyyah)

6. Memperbanyak shalawat atas Nabi saw
Ubay bin Ka’ab meriwayatkan:
Bila telah berlalu sepertiga malam Rasulullah saw berdiri seraya bersabda," Wahai manusia, berdzikirlah mengingat Allah, berdzikirlah mengingat Allah. Akan datang tiupan (sangkakala kiamat) pertama kemudian diiringi tiupan kedua. Akan datang kematian dan segala kesulitan yang ada di dalamnya."
Berkata Ubay," Wahai Rasulullah, aku memperbanyak bershalawat atasmu, lantas berapa kadar banyaknya shalawat yang sebaiknya aku lakukan?"
Beliau saw menjawab," Berapa banyaknya terserah padamu."
Ubay berkata," Bagaimana kalau seperempat (dari seluruh doa yang aku panjatkan)?"
Beliau menjawab," Terserah padamu. Tetapi jika engkau menambah maka akan lebih baik lagi."
Ubay berkata," Bagaimana jika setengah?"
Beliau saw menjawab," Terserah padamu, tatapi jika engkah menambah maka akan lebih baik lagi."
Ubay berkata," Bagaimana jika duapertiga?"
Beliau saw menjawab,"Terserah padamu, tetapi jika engkau menambah maka akan lebih baik lagi."
Ubay berkata," Kalau demikian maka aku jadikan seluruh doaku adalah shalawat untukmu."
Bersabda Nabi saw," Jika demikian halnya maka akan tercukupi segala keinginanmu dan diampuni segala dosamu."

7. Membaca subhânallâh wa bihamdihî, subhânallâhil ’azhîim, astaghfirullâh
Ibn ’Umar ra meriwayatkan:
Seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah saw," Wahai Rasulullah, dunia telah berpaling dariku sedangkan dayaku pun lemah." Maka Rasulullah saw pun bersabda," Mengapa engkau tidak menggunakan shalat para malaikat dan tasbih segenap mahluk yang dengan itu mereka diberikan rezeki?" Laki-laki itu bertanya," Apakah itu, wahai Rasulullah?"
Beliau bersabda," Katakanlah: subhânallâh wa bihamdihî, subhânallâhil ’azhîm, astaghfirullâh (maha suci Allah dan pujian bagi-Nya, maha suci Allah yang Maha Agung, aku mohon ampunan kepada Allah) sebanyak 100x di antara waktu terbit fajar sampai shalat subuh. Maka dunia akan datang kepadamu dengan sendirinya dan Allah Azza wa Jalla menciptakan dari setiap kalimat itu seorang malaikat yang bertasbih kepada Allah Ta’ala sampai hari kiamat yang pahala tasbihnya itu diberikan untukmu." (HR. al-Mustaghfiri dalam al-Da’awât, dinukilkan dari Ihyâ Ulûmiddin al-Ghazali)

Dengan membaca asmaul husna


Berikut ini beberapa amalan Asma-UlHusna yang berguna untuk membuka pintu rejeki kita.

AL WAHHAABU

Artinya:
Dzat yang maha memberi, yaitu memberikan segalanya terhadap kebutuhan makhlukNya, tanpa diminta sebelumnya Allah sudah menyediakannya.
Barang siapa membaca “YAA WAHHAAB” sebanyak 23 kali berturut-turut sebagai amalan rutin setiap selesai sholat fardlu atau setelah sholat Hajat 2 raka’at sebanyak 800 kali, maka baginya akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan diberikan kemudahan dalam segala urusannya.

AR ROZZAAQU

Artinya:
Dzat yang maha memberi rejeki, yaitu memberi rejeki untuk semua makhlukNya untuk kebutuhan hidupnya. Dan Dia pula yang menentukan banyak dan sedikitnya rejeki yang akan diberikan pada hamba-hambaNya.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA ROZZAAQ” sebanyak-banyaknya setiap hari seteah sholat fardlu, maka ia akan dijauhkan dari kesempitan rejeki dan usahanya selalu mendapat keuntungan yang berlimpah-limpah.

AL BAASITHU

Artinya:
Dzat yang maha melapangkan rejeki, yaitu memberikan kelapangan rejeki kepada hamba-hambaNya yang dikehendakiNya, sehingga banyak orang bodoh dapat hidup kaya-raya, sebaliknya orang yang cerdik, pandai hidupnya miskin. Nah, demikian itulah yang dinamakan “sudah menjadi suratan takdirNya”.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA BAASITH” sebanyak-banyaknya sebagai amalan yang rutin setelah sholat fardlu atau setelah sholat hajat membaca 300 kali, maka akan dijamin usahanya dalam bidang perniagaan mendapat kemajuan yang pesat dan selalu memperoleh keuntungan.

AL JALIILU

Artnya:
Dzat yang maha sempurna, yaitu Dia tidak mempunyai cacat dan kekurangan apapun sebagaimana yang dialami makhukNya. Jadi kesempurnaan Allah itu meliputi segala-galanya.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA JALIIL” sebanyak 99 kali, sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka bila dia seorang pedagang akan cepat maju, bila seorang pegawai akan segera naik pangkat dan bila seorang petani akan panen yang melimpah seta dijauhkan dari kesulitan hidup.

AL QOYYUUMU

Artinya:
Dzat yang maha berdiri sendiri, yaitu tidak berhajat kepada siapapun juga didalam mengatur dan mengurus makhlukNya.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA QOYYUUM” sebanyak 80 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi jalan kelancaran rejeki dan juga dicintai serta disegani oleh banyak orang.

AL AKHIIRU

Artinya:
Dzat yang maha akhir, yaitu Dia tidak ada masa berakhirnya sebagaimana yang dialami hamba-hambaNya.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA AKHIIRU” sebanyak 200 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat tahajjud, maka akan dimudahkan jalan rejekinya serta bisa menjauhkan dari segala macam kesulitan hidup.

AL QHONIYYU

Artinya:
Dzat yang maha kaya, yaitu Dia yang sangat kaya raya di atas segala-galanya, sehingga kekayaanNya dapat mencukupi kebutuhan hamba-hambaNya.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA GHONIYYU” sebanyak 400 kali sebagai amalan rutin setiap hari setelah sholat fardlu, maka baginya akan diberi kecukupan didalam kehidupannya dan setiap rejeki yang diperoleh akan membawa keberkahan.

AL MUGHNIY

Artinya:
Dzat yang maha memberi kekayaan, yaitu semua kekayaan yang dimiliki oleh manusia itu adalah merupakan pemberian dari Allah SWT, tetapi kebayakan manusianya sendiri yang tidak menyadari, sehingga ia menjadi pelit ketika dianjurkan untuk membelanjakan hartanya di jalan Allah.
Cara mengamalkan:
Barang siapa membaca “YAA MUGHNIY” sebanyak 200 kali sebagai amalan yang rutin setiap hari setelah sholat fardlu, atau dibaca pada tengah malam setelah sholat Hajat, maka jalan rejekinya akan diberi kelancaran dan apa yang menjadi cita-citanya akan mudah terlaksana.

B.PERBUATAN YANG MEMBUKA PINTU REZEKI


1.BERDAGANG

Dalam Al-Mughni ‘an Hamlil Asfar, Al-Hafizh Al-‘Iraqi pada hadits no. 1576 membawakan hadits,
“Hendaklah kalian berdagang karena berdagang merupakan sembilan dari sepuluh pintu rezeki.”Diriwayatkan oleh Ibrahim Al-Harbi dalam Gharib Al-Hadits dari hadits Nu’aim bin ‘Abdirrahman

2.  MENJAGA SILATURAHIM

Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan dipanjangkan umurnya maka hendaknya ia menyambung (tali) silaturahim.” (Bukhari).

3. BANYAK BERSEDEKAH

Allah berfirman, “Katakanlah: ‘Sesungguhnya Robb ku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki Nya di antara hamba-hamba Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki Nya)’, dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia lah pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.” (Qs. Saba`: 39).
Rasulullah saw bersabda dalam hadis Qudsi, “Wahai anak Adam, bersedekahlah, niscaya Aku  memberi rezeki kepadamu.” (Abu Daud).

4. MEMBANTU PENUNTUT ILMU

Disebutkan sebuah kisah, “Dahulu ada dua orang saudara pada masa Rasulullah saw. Salah seorang daripadanya mendatangi nabi dan (saudaranya) yang lain bekerja. Lalu saudaranya yang bekerja itu mengadu pada nabi, maka Baginda saw bersabda, “Mudah-mudahan engkau diberi rezeki dengan sebab dia.” (Tirmizi, Hakim).

5. MEMBANTU ORANG LEMAH

Rasulullah saw bersabda, “Bantulah orang-orang lemah, karena kalian diberi rezeki dan ditolong lantaran orang-orang lemah di antara kalian.” (Muslim dan An-Nasa`i).

6. BERHIJRAH

“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak.” (Qs. An-Nisa`: 100).

Empat Rahasia sukses


RAHASIA PERTAMA

“Pertama. Jangan lupakan orang tuamu ,khususnya ibumu.”

 Karena ibu adalah orang yang melahirkan kita ke muka bumi ini. Mulai dari mengandung 9 bulan lebih, itu sangat berat. Ibu melahirkan kita dengan susah payah, sakit sekali, nyawa taruhannya. Surga di bawah telapak kaki ibu. Ibu bagaikan pengeran katon (Tuhan yang kelihatan). Banyak orang sekarang yang salah. Para guru dan kyai dicium tangannya, sementara kepada ibunya tidak pernah. Para guru dan kyai dipuja dan dielukan, diberi sumbangan materi jutaan rupiah, dibuatkan rumah; namun ibunya sendiri di rumah dibiarkan atau diberi materi tapi sedikit sekali. Banyak orang yang memberangkatkan haji guru atau kyainya, padahal ibunya sendiri belum dihajikan. Itu terbalik.
Pesan Nabi: Ibumu, ibumu, ibumu… baru kemudian ayahmu dan gurumu. Ridho Allah tergantung pada ridho kedua orang tua. Kumpulkan seribu ulama untuk berdoa. Maka doa ibumu jauh lebih mustajabah.”

RAHASIA KEDUA

”Banyaklah memberi. Banyaklah bersedekah”

Allah berjanji membalas setiap uang yang kita keluarkan itu dengan berlipat ganda. Sedekah mampu mengalahkan angin. Sedekah bisa mengalahkan besi. Sedekah mampu menyembuhkanpenyakit batin, Sedekah membersihkan harta dan hati kita. Sedekah melepaskan kita dari marabahaya. Allah mungkin membalas sedekah kita dengan rejeki yang banyak, kesehatan, terhindarkan kita dari bahaya, keluarga yang baik, ilmu, kesempatan, dan lain-lain. “Jangan sepelekan bila ada pengemis datang meminta-minta kepadamu. Karena saat itulah sebenarnya Anda dibukakan pintu rejeki.” Beri pengemis itu dengan pemberian yang baik dan sikap yang baik. Kalau punya uang kertas, lebih baik memberinya dengan uang kertas, bukan uang logam. Pilihkan lembar uang kertas yang masih bagus, bukan yang sudah lecek. Pegang dengan dua tangan, lalu ulurkan dengan sikap hormat kalau perlu sambil menunduk (menghormat) . Pengemis yang Anda beri dengan cara seperti itu, akan terketuk hatinya, ‘Belum pernah ada orang yang memberi dan menghargaiku seperti ini.’ Maka terucap atau tidak, dia akan mendoakan Anda dengan kelimpahan rejeki, kesehatan dan kebahagiaan. Banyak orang yang keliru dengan menolak pengemis yang mendatanginya, bahkan ada pula yang menghardiknya. Perbuatan itu sama saja dengan menutup pintu rejekinya sendiri.

RAHASIA KETIGA

Banyaklah menolong orang. Kalau ada orang yang butuh pertolongan, kalau ketemu orang yang kesulitan, langsung Anda bantu!”.

Saat seperti itulah, Anda menjadi rejeki yang tidak disangka-sangka bagi orang itu. Maka tentu balasannya adalah Allah akan memberikan kepadamu rejeki yang tidak disangka-sangka pula.”
“Walau pun itu orang kaya?”
“Ya, walau itu orang kaya, suatu saat dia pun butuh bantuan. Mungkin dompetnya hilang, mungkin ban mobilnya bocor, atau apa saja. Maka jika Anda temui itu dan Anda bisa menolongnya, segera bantulah.”
“Walau itu orang yang berpura-pura? Sekarang kan banyak orang jalan kaki, datang ke rumah kita, pura-pura minta sumbangan rumah ibadah, atau pura-pura belum makan, tapi ternyata cuma bohongan. Sumbangan yang katanya untuk rumah ibadah, sebenarnya dia makan sendiri,” saya bertanya lagi.
“Ya walau orang itu cuma berpura-pura seperti itu,” jawab beliau.
“Kalau Anda tanya, sebenarnya dia pun tidak suka melakukan kebohongan itu. Dia itu sudah frustasi karena tidak bisa bekerja atau tidak punya pekerjaan yang benar. Dia itu butuh makan, namun sudah buntu pikirannya. Akhirnya itulah yang bisa dia lakukan. Soal itu nanti, serahkan pada Allah. Allah yang menghakimi perbuatannya, dan Allah yang membalas niat dan pemberian Anda.”

RAHASIA KEEMPAT

Jangan mempermainkan pasangan anda.

“Maksudnya begini. Anda kan punya istri, atau suami. Itu adalah pasangan hidup Anda, baik di saat susah maupun senang. Ketika Anda pergi meninggalkan rumah untuk mencari nafkah, dia di rumah menunggu danberdoa untuk keselamatan dan kesuksesan Anda. Dia ikut besama Anda di kala Anda susah, penghasilan yang pas-pasan, makan dan pakaian seadanya, dia mendampingi Anda dan mendukung segala usaha Anda untuk berhasil.”
“Banyak orang yang kemudian ketika sukses, uangnya banyak, punya jabatan, lalu menikah lagi. Atau mulai bermain wanita (atau bermain pria, bagi yang perempuan). Baik menikah lagi secara terang-terangan, apalagi diam-diam, itu menyakiti hati pasangan hidup Anda. Ingat, pasangan hidup yang dulu mendampingi Anda di kala susah, mendukung dan berdoa untuk kesuksesan Anda. Namun ketika Anda mendapatkan sukses itu,Anda meninggalkannya. Atau Anda menduakannya.
“Banyak orang yang lupa hal itu. Begitu sudah jadi orang besar, uangnya banyak, lalu cari istri lagi. Menikah lagi. Rumah tangganya jadi kacau. Ketika merasa ditinggalkan, pasangan hidupnya menjadi tidak rela. Akhirnya uangnya habis untuk biaya sana-sini. Banyak orang yang jatuh karena hal seperti ini. Dia lupa bahwa pasangan hidupnya itu sebenarnya ikut punya andil dalam kesuksesan dirinya,”

Jangan Lupa Share ya..




EmoticonEmoticon